Kemenangan Krusial di Tengah Tekanan
Manchester United kembali ke jalur kemenangan setelah menaklukkan Brentford dengan skor 2–0 di Old Trafford dalam lanjutan Liga Inggris 2025/26.
Kemenangan ini sangat penting bagi skuad Ruben Amorim, yang sempat mendapat kritik karena performa tidak konsisten di paruh musim pertama.
Dengan hasil ini, United memperkuat posisinya di lima besar klasemen sementara dan menjaga peluang untuk finis di zona Liga Champions.
Suasana di Old Trafford begitu hangat malam itu. Para penggemar Setan Merah menyambut kemenangan ini dengan penuh antusiasme, terutama setelah performa apik dari Marcus Rashford dan Rasmus Højlund yang kembali menemukan ketajamannya di depan gawang.
Babak Pertama: Dominasi United Sejak Awal
United memulai laga dengan percaya diri.
Tuchel menurunkan formasi 3-4-2-1, menempatkan Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho di belakang Højlund.
Strategi ini terbukti efektif — United langsung menekan tinggi dan mengontrol tempo pertandingan.
Gol pertama datang di menit ke-22 lewat sepakan keras Rashford dari jarak 20 meter yang tak mampu dijangkau kiper Brentford, Mark Flekken.
Gol itu menjadi penegas bahwa Rashford mulai kembali ke performa terbaiknya setelah sempat mengalami periode sulit di awal musim.
Brentford mencoba menekan melalui serangan balik cepat, namun duet Varane dan Martínez tampil solid, memotong aliran bola dengan sangat disiplin.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1–0 bagi tuan rumah.
Babak Kedua: Efisiensi dan Ketenangan
Memasuki babak kedua, Manchester United tak menurunkan intensitas serangan.
Tuchel tampak puas dengan cara timnya mengontrol bola, namun tetap mendorong pemain untuk menekan agar mencetak gol kedua.
Usaha itu terwujud di menit ke-68 ketika Rasmus Højlund menggandakan keunggulan lewat gol indah hasil umpan silang Garnacho dari sisi kiri.
Setelah unggul dua gol, United mulai bermain lebih tenang dan fokus menjaga penguasaan bola.
Tuchel mengganti beberapa pemain untuk menjaga kebugaran, termasuk memasukkan Kobbie Mainoo dan Christian Eriksen, yang membantu menjaga keseimbangan hingga laga berakhir.
Skor 2–0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan, dengan United tampil dominan dan nyaris tanpa celah di sepanjang pertandingan.
Bruno Fernandes Jadi Otak Serangan
Kapten tim, Bruno Fernandes, sekali lagi menjadi pengatur ritme permainan United.
Ia mencatat 89% akurasi umpan, menciptakan 6 peluang besar, dan berperan penting dalam membangun setiap serangan.
Tuchel menyebut Bruno sebagai “pemain dengan pengaruh luar biasa di lapangan.”
“Bruno tidak hanya menciptakan peluang, tapi juga menginspirasi pemain lain untuk bermain agresif dan disiplin. Dia adalah jantung tim ini,” ujar Tuchel kepada Sky Sports.
Kombinasi antara Bruno dan Rashford kini kembali menjadi senjata utama Manchester United dalam mencetak gol di momen penting.
Pertahanan Solid, Clean Sheet yang Dibutuhkan
Selain tajam di depan, lini pertahanan United juga tampil disiplin.
Duet Varane–Martínez berhasil menahan serangan Brentford yang mengandalkan kecepatan Kevin Schade dan Bryan Mbeumo.
Sementara Andre Onana tampil percaya diri, mencatat empat penyelamatan penting yang menjaga gawang United tetap bersih.
Statistik menunjukkan bahwa ini adalah clean sheet ketiga beruntun bagi Manchester United di semua kompetisi — indikasi jelas bahwa sistem pertahanan Tuchel mulai terbentuk dengan baik.
Reaksi Fans dan Pemain
Atmosfer di Old Trafford begitu menggembirakan setelah kemenangan ini.
Para fans bersorak memuji performa tim dan kembali menyanyikan chant legendaris “Glory, Glory Man United” dengan penuh semangat.
Marcus Rashford, yang mencetak gol pembuka, mengaku kemenangan ini sangat berarti bagi kepercayaan diri tim.
“Kami tahu apa yang diharapkan fans. Kami harus tampil seperti tim besar lagi, dan malam ini kami melakukannya,” katanya kepada MUTV.
Tuchel: “Kami Mulai Menemukan Identitas Kami”
Pelatih Thomas Tuchel terlihat puas dengan perkembangan anak asuhnya.
Ia menegaskan bahwa United kini mulai menunjukkan gaya bermain yang ia inginkan — intens, cepat, dan disiplin secara taktik.
“Kami ingin menjadi tim yang mendominasi, bukan bereaksi. Malam ini, kami mengendalikan pertandingan dari awal sampai akhir. Ini Manchester United yang saya kenal,” ujar Tuchel dengan tegas.
Dampak di Klasemen
Dengan kemenangan ini, Manchester United naik ke peringkat lima klasemen dengan 46 poin, hanya terpaut tiga angka dari Liverpool di posisi keempat.
Hasil ini membuat persaingan menuju Liga Champions semakin panas, dengan Arsenal, City, Liverpool, dan United semua masih berpeluang besar finis di empat besar.
Brentford, di sisi lain, tetap tertahan di papan bawah dengan hanya 27 poin, dan masih harus berjuang keras menghindari zona degradasi.
Kesimpulan
Kemenangan 2–0 atas Brentford menjadi bukti bahwa Manchester United mulai menemukan kembali kepercayaan diri dan kestabilan permainan di bawah Thomas Tuchel.
Dengan Rashford dan Højlund kembali produktif, Bruno Fernandes tampil inspiratif, serta pertahanan yang semakin solid, Setan Merah tampak siap menatap paruh akhir musim dengan optimisme baru.
Jika konsistensi ini terjaga, United berpotensi besar kembali ke jalur empat besar dan menghidupkan kembali mimpi untuk kembali bersaing di puncak Liga Inggris 2025/26.