Pendahuluan
Jalan Sabang di Jakarta Pusat sudah lama dikenal sebagai pusat kuliner malam yang legendaris. Deretan warung makan, tenda kaki lima, hingga restoran klasik berjajar di sepanjang jalan ini dan buka hingga larut malam. Kawasan Sabang menjadi destinasi favorit warga ibu kota untuk berburu makanan enak setelah aktivitas seharian.
Isi
Sejarah dan Suasana Jalan Sabang
Dulu Jalan Sabang lebih dikenal sebagai kawasan perkantoran dan toko-toko kecil. Namun sejak puluhan tahun lalu, kawasan ini berubah menjadi pusat kuliner malam yang ramai. Lampu-lampu tenda, aroma masakan, dan hiruk pikuk pembeli menciptakan suasana khas yang jarang ditemukan di tempat lain.
Pilihan Kuliner yang Menggoda
– Sate Ayam dan Sate Kambing: salah satu menu paling populer dengan bumbu kacang atau kecap manis.
– Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih: hidangan legendaris yang sering jadi tujuan utama pengunjung Sabang.
– Martabak dan Roti Bakar: camilan manis dan gurih yang cocok untuk mengakhiri malam.
– Kuliner Nusantara Lainnya: mulai dari bakso, mie ayam, hingga jajanan khas daerah tersedia di sini.
Aktivitas dan Fasilitas
Pengunjung bisa berjalan santai menyusuri deretan warung, memilih makanan sesuai selera, atau nongkrong bersama teman di kafe-kafe kecil. Banyak juga pengunjung yang datang untuk hunting kuliner sambil memotret suasana malam Sabang yang hidup.
Harga dan Akses
Harga makanan di kawasan Sabang relatif terjangkau, mulai dari Rp20.000 per porsi. Lokasinya mudah diakses dengan TransJakarta, KRL (Stasiun Gondangdia), atau kendaraan pribadi. Parkir tersedia di beberapa titik meski terbatas.
Penutup
Wisata kuliner malam di kawasan Sabang Jakarta menawarkan pengalaman menikmati ragam hidangan Nusantara dalam suasana kota yang dinamis. Dengan pilihan kuliner lengkap, harga terjangkau, dan suasana yang meriah, Jalan Sabang tetap menjadi destinasi kuliner malam favorit di ibu kota.